Fabio Quatararo tidak mau berharap untuk menambah gelar di musim 2025. Namun tim Yamaha sangat berharap bisa bawa pulang hasil maksimal musim depan. Dan bagi Quatararo itu mimpi yang terlalu tinggi.
Pada musim 2022, Dia tampil luar biasa, finis kedua klasmen akhir dengan tiga kemenangan dan delapan podium, namun performanya menurun di musim 2023. Di tahun itu, Dia hanya di peringkat sepuluh tanpa kemenangan dan hanya mendapat tiga kali podium.
Musim 2024, Pembalap Prancis itu mendapatkan hasil terendah. Dengan hanya finis di posisi dua belas pada akhir musim, tanpa kemenangan dan tanpa podium.
Kontrak yang bernilai tinggi telah membuatnya terikat pada proyek yang kini mulai menuju ke arah yang benar, terutama berkat. Kerja sama dengan Pramac yang memungkinkan Yamaha dapat sedikit ‘rahasia’ yang dibawa Pramac dari Ducati. Namun dalam situasi seperti ini hanya kesabaran yang harus dimiliki Yamaha, agar secepatnya pulih meraih gelar.
Saat wawancara, Juara dunia 2021 itu mengatakan hal yang tidak muluk muluk dalam menghadapi musim depan. Baginya target harus realistis.
” menurut saya selama beberapa tahun ini yang bisa dilakukan yaitu jangan terlalu banyak ekspektasi yang tinggi. Dengan itu akan membuat anda semakin tertekan. Sekarang fokus pada tes pramusim dulu.” Ucap pembalap 26 tahun itu.
“Dengan tes tersebut kita bisa melihat kelemahan dan kelebihan motor dan dapat kita gunakan di balapan nanti untuk mendapat hasil maksimal” tutupnya.