Bos Ducati, Davide Tardozzi
Marah karena pembalapnya Pecco Bagnaia dalam balapan dinilai terlalu ‘Sopan’ saat balapan, terutama saat bertarung dengan rival yaitu Jorge Martin
Hampir sepanjang musim, Martin selalu memimpin poin klasmen pembalap. Meskipun pembalap Spanyol itu gagal finis di beberapa seri, tapi poin Bagnaia tidak cukup untuk menggusur Martin. Ditambah seringnya Bagnaia yang juga gagal Finis.
Puncaknya Tardozzi marah pada Bagnaia di Seri Thailand. Bagnaia yang kalah dari martin untuk Sprint Race langsung dapat omelan dari Bosnya itu.
Bagnaia dinilai tidak agresif dan kurang menyerang, gaya balapnya. sehingga pelan tapi pasti pointnya terkikis oleh Martin. Sprint race Thailand itu Martin di posisi dua dan Bagnaia ketiga.
“Kamu tidak harus menjadi pria sejati. Kamu jangan terlalu kalem, Martin sedang mengincarmu, Dia sangat agresif, kamu harus lebih agresif” kata Tardoszzi pada Bagnaia
Tidak sia sia kemarahan Tardozzi, di balapan hari minggu, Bagnaia menang dan Martin kedua. Tapi tak menggoyahkan Martin di Puncak Klasmen pembalap. Karena hanya terkikis 5 poin.
Balapan setelah Thailand memang Bagnaia menuruti apa yang dikatakan Bosnya. Dia selalu menang di Balapan hari minggu Malaysia. Ditambah seri terahir pembalap Italia itu memenangi Sprint dan Balapan Minggu. Namun tak cukup untuk menaklukakan Martin