Kedatangan Marc Marquez di Ducati dan Lewis Hamilton di Ferrari serupa tapi tak sama.
Hamilton bergabung dengan Ferrari pada bulan Januari kemarin. Sedangkan Charles Leclerc bergabung dengan Ferrari pada tahun 2016, dua tahun sebelum memulai debutnya di F1 pada 2018 dengan sauber
Begitu juga dengan Francesco Bagnaia memulai karirnya di MotoGP dengan tim satelit pramat Ducati pada tahun 2021. Dia merebut gelar juara berturut-turut Tahun 2022 dan 2023. Tapi kedatangan rekan barunya Marc Marquez telah menantang hierarki tersebut, sama seperti kepindahan Hamilton ke Ferrari yang dilakukan Leclerc.
Jika Ferrari pada seri pertama di Australia Laclerc menempati posisi 8 dan Hamilton menempati posisi 10. Hal ini mencerminkan keseimbangan antara dua pembalap tersebut. Berbanding sangat terbalik apa yang dialami Marquez dan Bagnaia di Ducati, di mana Marquez menyapu bersih 2 seri balapan dan Bagnaia hanya podium 3 di seri pertama dan ke-4 di seri kedua.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mereka berdua sama seperti yang dulunya Raja kini menjadi Patih. Hamilton dengan 7 gelarnya dan legrek yang belum juara dunia. Sedangkan Marquez datang dengan 8 gelar juara dunia dan maknanya hanya 3. Ini seakan menempatkan pembalap lama menjadi di nomor duakan di tim