Bos Ducati marah-parah pada fans Rosi. Adalah David Tardosi Dia adalah manajer tim Ducati yang kini mempunyai dua pembalap yaitu Bagnaia dan Marquez Saat balapan di Italia dan selalu menjadi tradisi bahwa pendukung Valentino Rossi di sana terbanyak. Jelas di tribun-tribun sirkuit Mugello banyak terkumpul fans-fans Rossi.
Pada balapan Mugelo pekan kemarin Rossi juga berada di sana Bahkan Rossi melihat langsung di pinggir lintasan tentunya untuk mendukung muridnya yaitu Fransisco Bagnaia Di tribun utama.
Para penggemar Rosi ini selalu mencemooh Marquez atau dengan kata-kata maupun siulan yang memojokkan Marquez Tentu Marquez tidak suka dengan itu. Namun Marquez lebih kuat lebih cuek daripada bosnya Tardozzi. Bahkan menjelang start saat sprint race, Tardozzi mengatakan dan mendongak atau melihat kepada Tribun yang di situ berisi hampir semua pendukung Rossi.
Intinya Tardozzi mengatakan “ini balapan di Italia, Italia adalah merah, Merah adalah Ducati, Ducati adalah produk dari Italia Jadi jangan pandang siapa pembalapnya Yang penting ducati menang”
Itu yang disampaikan Tardozzi kepada para fans Rossi. Mungkin bagi penggemar MotoGP yang sudah nonton MotoGP secara teratur sebelum atau setelah 2015 akan tahu apa masalah Rossi dan Marquez.
Marquez dan Rossi Sekilas saya jelaskan pada tahun 2015 Rossi dan Marquez bertarung untuk memperebutkan podium di Sepang Sebelum seri Sepang yaitu seri Australia Philip Island, Rossi sudah mengatakan pada Jumpa pers setelah balapan, bahwa Marquez sebenarnya adalah pembalap cepat dan bisa menyalipnya lalu menghilang. Namun Rossi pada waktu itu mengatakan bahwa balapan di Australia itu Marquez mempermainkannya. Kadang menyalip kadang di belakang.
Intinya Marquez menggoda Rossi Apa tujuannya karena waktu itu pembalap yang memperebutkan juara dunia adalah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo teman satu timnya di Yamaha.
Sedangkan Marquez yang kalau bergabung dengan Honda sudah tertinggal jauh poinnya Jadi tidak mungkin untuk men mengunci gelar juara dunia. Pada seri setelah Australia itu tinggal dua seri yaitu Sepang dan Valencia.
Namun saat wawancara dan Rossi mengatakan bahwa Marquez membuatnya bermain-main di seri Australia banyak penggemar atau pemirsa MotoGP waktu itu tidak percaya. Kala itu balapan dimenangkan memang dimenangkan oleh Marquez di seri Australia itu Tapi sebelum dia memenangkan balapan Marquez selalu membuntuti menempel Rossi di Australia.
Kata-kata Rossi waktu itu tidak dipercaya oleh para penggemar MotoGP Namun apa yang dikatakan Rossi itu menjadi kenyataan di seri Sepang. Saat berebut podium pemimpin balapan kala itu Lorenzo, kedua Pedrosa ketiga Rossi dan Marquez saling bersalib-saliban
Tetapi Rossi waktu itu sudah memberi kode kepada Marquez dengan tangan “Jangan melakukan itu namun Marquez tetap melakukannya.” Nah kesabaran Rossi hilang waktu itu lalu membuat Marquez terjatuh dan Rossi di penalti start pada posisi terakhir.
Berapun kecepatan Rossi berapapun posisi Rossi di kualifikasi Valencia sirkuit Valencia Spanyol Rossi harus start di belakang. Valencia adalah seri terakhir seri penentuan di mana Rossi atau Lorenzo yang menang.
Rossi kala itu ingin memperbanyak gelar yaitu gelar ke-10, Namun karena ulah Marquez Rossi gagal. Syarat untuk juara dunia di seri Valencia itu adalah Rossi harus finish ketiga atau podium Meskipun Lorenzo waktu itu menang atau di posisi manapun Rossi jika ingin juara harus podium ketiga.
Tapi karena ulah Marquez lagi Rossi hanya bisa finish keempat dan Lorenzo pemenang sekaligus mengunci gelar juara dunia 2015 Sejak saat itu Marquez dibenci oleh para fans Valentino Rossi Bahkan seri pada berikutnya setelah 2015 yaitu seri pada 2016 Marquez setiap balapan di Itali di Mugelo selalu dikawal ketat oleh para polisi setempat. Karena saat itu tensi lagi memanas-manasnya
Di balapan kemarin karena Rosi yang sudah pensiun maka para tifosi sebutan dari para penggemar Rosi itu tentunya menjagokan Bagnaia. Namun meskipun diejek, Marquez juga mengatakan bahwa “saya memang mendengarkan ejekan-ejekan itu atau siulan-siulan negatif Tapi saya harus membuktikan saya menang di Italia”
Apa yang dikatakan Marquez jadi kenyataan yaitu Marquez menang di sprint race maupun di balapan utama yang tentunya secara tidak langsung membuat para penggemar Rossi malu.
Yang paling getol membela Marquez yaitu Tardzzi.