Gigi Dall’Igna adalah manajer umum Ducati yang sukses dibeberapa tahun ini. Lewat tangannya, dan para kru, Ducati pada tahun 2024 telah melahirkan 20 kemenangan dan semua gelar disabet oleh Ducati.
Musim 2025, Ducati bertaruh, dengan menyandingkan dua juara dunia. Satu memperoleh gelar 3 kali atas nama Bagnaia dan Marquez yang mempunyai gelar 8 kali. Banyak yang mengatakan ini adalah tim dan pasangan pembalap terkuat sepanjang sejarah. Jadi tidak sabar melihat pertarungan mereka dilintasan.
Dua pembalap hebat dalam satu tim memang bisa menguntungkan. Namun juga bisa merepotkan tim. Seperti yang terjadi di Yamaha pada masa lalu. Dimana Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang kala itu bersaing memperebutkan juara dunia. Sampai sampai salah satu dari mereka meminta batas garasi dan tidak lagi bertukar data meskipun dalam satu tim.
Dall’igna mengatakan bahwa prioritas utama adalah kemenangan. Sekilas bagi penggemar untuk memperoleh kemenangan sangat mudah bagi Ducati. Tapi itu sangat sulit.
“Seperti mudah sampai ke tujuan (kemenangan). Yang sulit adalah jalan yang kami tempuh. Tapi bagaimanapun kami sudah punya jejak untuk menuju kesana. Banyak hal yang harus dicoba”kata Gigi, julukkan Dall’igna
“Kami sudah mempunyai modal yang bagus musim depan. Jadi kami tidak terlalu banyak merubah (motor) untuk 2025. Intinya kami mempunyai dasar untuk memulainya” kata pria Italia itu.
“Pada tes pertama di Barcelona, dua pembalap kami mengatakan hal yang sama tentang motor GP25. Itu membuat saya terkejut. Namun dikemudian hari jika Marquez dan Bagnaia meminta hal yang berbeda itu bukan masalah”ucap veteran pembalap dari Italia tersebut.