Juara Dunia Motogp 2024, Jorge Martin merasa pesimis untuk mempertahankan gelar di musim berikutnya, 2025. Itu disebabkan motor Aprilia yang ‘tidak sebanding daripada Ducati’
Sekilas mengingatkan, Martin adalah pembalap yang sejak 2021 sudah ‘mengabdi’ untuk Ducati. Namun masih di tim satelit. Dua kali diberi harapan dan dipromosikan ke tim utama, namun dua kali juga gagal. Tahun 2022 Ducati pabrikan memilih Enea Bastianini dan tahun 2024 ahirnya memilih pendatang baru yaitu Marc Marquez.
Seperti yang sering diberitakan, peta persaingan musim 2025 hanya dimiliki oleh Ducati dan pembalap-pembalanya. Juga banyak spekulasi bahwa juara dunia 2025 adalah Marquez Atau paling tidak Pecco Bagnaia. Memang tidak dapat dipungkiri mesin terbaik saat ini adalah Ducati. Tapi balapan adalah balapan, keberuntungan, nasib, dan skill pembalap juga motor saling bahu membahu menjadi faktor penentu Siapa juara dunia.
Dengan data tersebut di atas, Martin yang bergabung dengan Aprilia tidak diunggulkan. Jangankan untuk juara dunia, di 5 besar pun Martin diprediksi tidak bisa menembus.
Itu diperkuat dengan pengakuan Martin bahwa dia untuk memperoleh 10 besar atau 5 besar sangat berat perjuangannya. Apalagi hal tersebut dikatakan Martin setelah menjajal motor Aprilia tahun 2025 di tes akhir musim Barcelona setelah Dia keluar sebagai juara dunia.
” targetnya bukan juara dunia (musim 2025) memulai balapan dari posisi kelima atau dari posisi 10 dan finish ke-5 atau dari posisi 5 bisa menang atau bisa nomor 2 itu sudah sangat membanggakan saya” kata Martin.
” Paling cepat untuk bisa juara dunia adalah musim 2026″imbuh pembalap Spanyol tersebut
Tetapi Velentino Rossi dimasa lalu juga mengalami hal yang sama dengan Martin, dimana keluar sebagai juara Dunia bersama Honda dan langsung pindah ke tim Yamaha yang juga kategori bukan tim unggul.
Motor terbaik kala itu Honda. Ternyata tahun pertama Rossi gabung Yamaha langsung juara dunia bahkan juara seri di seri pembuka musim. Itu terjadi di tahun 2004. Bisakah Martin?