Tidak diunggulkan pada musim 2024, Fabio Di Giannantonio akan diberi motor Ducati GP25. Tahun 2023 Digia (panggilan Fabio Di Giannantonio) bisa podium di Australia dan menang untuk balapan Qatar. 2024 Pembalap Italia tersebut pindah ke tim VR46 milik Valentino Rossi, namun prestasinya malah mlorot. Tapi masih satu tingkat dibawah prestasi Marquez.
Diggia pada musim 2025 tetap bergabung dengan tim sebelumnya. Ducati memberinya mesin yang sama seprti Marc Marquez dan Pecco Bagnaia yaitu GP25. Ini harusnya jadi penyemangat dan juga tekanan baginya. Karena mengingat Jorge Martin musim 2024 bisa mengalahkan Marquez dan Bagnaia. Sedikit mengingat Martin keluar sebagai juara dunia padahal hanya tim satelit.
Cidera bahu kiri juga sedikit menjadi penghalang jika dibanding dengan pembalap lain yang sehat. Kecelakaan di balapan Australia membuat Diggia absen di dua seri tersisa, Sepang dan Catalunya. Namun dengan jeda musim ini (libur panjang sampai maret 2025) diharapkan akan pulih sempurna saat pembukaan seri di Qatar.
“perkembangan bagus pasca cidera, tubuh pulih dengan cepat. Ini sudah satubulan lebih setelah operasi. Saya berusaha untuk mempercepat prosesnya (peyembuhan). latihan-latihan kecil sudah saya lakukan agar bisa maksimal di musim depan. Saya sudah tidak sabar mecobanya (GP25) pasti sangat berbeda dengan GP23″kata Diggia
Inilah kesempatan Diggia untuk mencari perhatian di motogp. Ditengah tekanan besar persaingan Marquez dan Bagnaia, tidak salah dan sah sah saja Diggia mengganggu mereka berdua bahkan mencuri kemenangan di beberapa seri. Selain Bagnaia, Marquez adalah pembalap yang mempunyai tekanan besar. Marquez menjadi sorotan karena ‘merebut’ kursi Ducati dari Martin yang dicalonkan akan gabung di tim utama musim 2025. Juga dengan jelas mengusir Enea Bastianini.
Dengan kenyataan tersebut Marquez mempunyai tanggung jawab besar untuk Ducati. Dimana Dia harus sering menang dan akhirnya juara Dunia di akhir musim. Diggia harusnya memanfaatkan momen ini dengan baik.